Jumat, 12 Desember 2008

Janji Awan Kecil
Sumber : Kompas Anak
Hari ini langit tampak cerah, awan berarak menghias angkasa. Awan Kecil berarak kesana-kemari mengikuti angin yang menerpa tubuhnya yang kecil.
Tiba-tiba, awan yang lebih besar datang menghampiri, namanya Paman Angin. Mereka berbincang–bincang. Awan kecil bercerita kalau ia ingin bergerak bebas seperti Paman Angin. Pamannya bisa membantu. Tapi, ia harus berjanji tidak terbang terlalu tinggi. Ia lalu meniupkan angin ke arah awan kecil.

Rupanya ia melupakan janjinya. Ia terbang menuju Negeri Atas Langit. Tiba-tiba tampak seberkas cahaya, karena penasaran ia mencari tahu sumber cahaya itu. Tanpa sadar ia sudah terbang terlalu jauh. Ia ingat kakaknya pernah bercerita, di negeri itu tinggal awan gelap yang besar. Ia punya pengawal namanya Halilintar. Tugasnya menghalau awan-awan agar menjauhi tempat tinggalnya.

“Ng… Paman aku tersesat!” katanya mengiba.” Tunggu di sini. Mungkin tuanku Awan Gelap bisa membantumu!” kata Halilintar. Lalu datanglah Awan Gelap. Ia akan membawanya pulang. Tapi, sebelumnya ia menjelaskan kalau cahaya warna-warni itu adalah pelangi yang muncul setelah hujan. Jika tertutup awan, maka manusia tidak akan bisa untuk melihat pelangi itu. Lalu Awan gelap pun meniupnya kembali turun. Sesampainya Awan Kecil di dekat Paman Angin, ia langsung minta maaf dan menjelaskan kejadian yang menimpanya pada Paman Angin. Paman Angin memaafkannya.

Pelangi yang muncul setelah hujan turun selalu mengingatkan Awan Kecil akan pengalamannya di Negeri Atas Langit. Jika pelangi muncul, ia berusaha mengingat-ingat janji apa yang belum ditepatinya. Ia tak ingin kejadian itu menimpanya kembali.
Sejak saat itu, ia selalu berusaha untuk menepati janji yang telah diucapkannya.

Urutan peristiwa : Awan Kecil bertemu Paman Angin
Ia menceritakan keinginannya untuk bisa bergerak bebas.
Ia tersesat di Negri Atas Langit.
Kemunculan pelangi mengingatkannya pada jalan pulang.

Tokoh
Awan Kecil : Nakal, ingkar janji.
Paman Angin : Baik hati, pemaaf, suka menolong.
Awan Gelap : Suka membantu, tegas
Halilintar : Tegas.

Tidak ada komentar: